TUGAS SOFTSKILL 1
NAMA :
DIAN WAHYUDIN
NPM :
23414006
KELAS :
3IC08
1.
Fungsi
Departement (maintenence & Repair)
Definisi
Apa sih
maintenance itu? Pemeliharaan (maintenance – red) adalah kegiatan yang
dilakukan untuk menjaga kondisi suatu barang agar dapat beroperasi sesuai dengan
kemampuannya sampai waktu yang telah ditentukan pada spesifikasinya. Sedangkan
repair adalah kegiatan mengganti atau memperbaiki sebagian dari peralatan yang
rusak agar dapat beroperasi kembali sesuai fungsi dan kemampuannya seperti
keadaan sebelum rusak.
Ada istilah
maintenance corrective pada suatu proses maintenance and repair yaitu proses
mengganti beberapa komponen yang rusak. Lalu, apa perbedaan maintenance
corrective dengan perbaikan? Pada corrective maintenance, ada alat yang
diganti. Namun alat yang diganti tersebut sebenarnya masih bisa berfungsi hanya
saja performanya sudah mulai menurun. Bedanya dengan repair (perbaikan), alat
yang diganti pada proses repair adalah alat yang sudah tidak dapat berfungsi
bahkan menghambat kinerja suatu alat.
Tahap Maintenance And Repair
1. Diagnosa
: Kegiatan yang dilakukan untuk mendeteksi kesalahan
2.
Pengukurang/pengujian/troubleshooting
3.
Menentukan kerusakan
4. Perbaikan/Perawatan
Beberapa faktor yang perlu diperhatikan dan dipertimbangkan dalam merencanakan organisasi maintenance antara lain :
1.
Situasi Geografis; Suatu pabrik/plant akan mudah
dipelihara dari suatu bengkel dan control yang tersentralisasi, sedangkan suatu
pabrik yang letaknya terpencar harus memiliki kelompok-kelompok maintenance
yang terdesentralisasi, bahwa barangkali organisasi-organisasi yang parallel
akan memberikan hasil yang efisien.
2.
Jenis Peralatan (Equipment); Apabila terdapat banyak
mesin yang sejenis dalam pabrik maka penanganan maintenance secara sentralisasi
akan lebih baik daripada desentralisasi. Sebaiknya bila pada bagian pabrik
terdapat banyak mesin yang sejenis dan pada bagian lain terdapat banyak mesin
lain yang sejenis maka penanganan secara desentralisasi mungkin lebih baik.
3.
Kontinuitas operasi (Operational Continuity); Suatu pabrik
yang bekerja dalam satu shift selama lima hari kerja per minggu dan pabrik lain
yang bekerja 24 jam sehari selama 7 hari seminggu tentunya memiliki
masalah-masalah yang sangat berbeda sehingga perlu ditangani dengan bentuk
organisasi yang berbeda pula.
4.
Ukuran Pabrik (Plant type); Pabrik yang besar lebih
banyak memerlukan tenaga maintenance daripada pabrik yang kecil. Keadaan ini
sesungguhnya tidak mempengaruhi banyak kepada segi organisasi. Akan tetapi pada
pelaksanaannya akan membutuhkan pengawasan dan pertanggung jawaban yang berbeda
dimana pada tingkat yang lebih kecil maka akan lebih kecil pula tingkat
pertanggung jawabannya.
5.
Tenaga Kerja, Training dan kehandalannya; Hal ini perlu
mendapat perhatian dalam membuat membuat suatu organisasi maintenance karena
ada pengaruhnya terhadap beban pengawasan dan fasilitas untuk training. Di
daerah dimana tenaga kerja yang andal sangat langka diperoleh maka pengawas dan
fasilitas training yang baik harus mudah didapat.
6.
Ruang Lingkup bagi Maintenance; Dalam suatu bagian
maintenance yang diserahi tanggung jawab hanya untuk memelilhara mesin saja,
maka beban organisasinya tidak seberat suatu bagian maintenance dengan tanggung
jawab yang meliputi bidang kerja lain.
7.
Jenis Perusahaan; Setiap perusahaan mempunyai kepentingan
yang berbeda atas pelayanan maintenance yang baik. Pada perusahaanperusahaan
angkutan umum, lebih banyak dituntut dari segi keamanan agar alat transportasi
dapat berfungsi sebagaimana mestinya sehingga bagian maintenance merupakan
bagian yang sangat penting.
Hampir semuanya, dalam industri permesinan, penanaman modal dalam pembelian mesin-mesin merupakan anggaran terbesar oleh karenanya pertanggungan jawab untuk memelihara modal yang tertanam ini harus ditempatkan pada manajemen yang tinggi.
Hampir semuanya, dalam industri permesinan, penanaman modal dalam pembelian mesin-mesin merupakan anggaran terbesar oleh karenanya pertanggungan jawab untuk memelihara modal yang tertanam ini harus ditempatkan pada manajemen yang tinggi.
2. JENIS
– JENIS MAINTENENCE
Yang
dimaksud dengan Maintenance adalah suatu kegiatan untuk merawat atau memelihara
dan menjaga Mesin/peralatan dalam kondisi yang terbaik supaya dapat digunakan
untuk melakukan produksi sesuai dengan perencanaan. Dengan kata lain,
Maintenance adalah kegiatan yang diperlukan untuk mempertahankan (retaining)
dan mengembalikan (restoring) mesin ataupun peralatan kerja ke kondisi yang
terbaik sehingga dapat melakukan produksi dengan optimal.
Dengan berkurangnya tingkat kerusakan mesin dan peralatan
kerja, kualitas, produktivitas dan efisiensi produksi akan meningkat dan
menghasilkan profitabilitas yang tinggi bagi perusahaan. Pada dasarnya
Maintenance atau Perawatan Mesin/Peralatan kerja memerlukan beberapa kegiatan
seperti dibawah ini :
Ø Kegiatan
Pemeriksaan/Pengecekan
Ø Kegiatan
Meminyaki (Lubrication)
Ø Kegiatan
Perbaikan/Reparasi pada kerusakan (Repairing)
Ø Kegiatan
Penggantian Suku Cadang (Spare Part) atau Komponen
A.
Jenis-jenis Maintenance (Perawatan)
Maintenance
atau Perawatan dapat dibagi menjadi beberapa jenis, diantaranya adalah:
1. Breakdown Maintenance (Perawatan saat terjadi Kerusakan)
Breakdown Maintenance adalah perawatan
yang dilakukan ketika sudah terjadi kerusakan pada mesin atau peralatan kerja
sehingga Mesin tersebut tidak dapat beroperasi secara normal atau terhentinya
operasional secara total dalam kondisi mendadak. Breakdown Maintenance ini
harus dihindari karena akan terjadi kerugian akibat berhentinya Mesin produksi
yang menyebabkan tidak tercapai Kualitas ataupun Output Produksi.
2. Preventive Maintenance (Perawatan Pencegahan)
Preventive
Maintenance atau kadang disebut juga Preventative Maintenance adalah jenis
Maintenance yang dilakukan untuk mencegah terjadinya kerusakan pada mesin
selama operasi berlangsung. Contoh Preventive maintenance adalah melakukan
penjadwalan untuk pengecekan (inspection) dan pembersihan (cleaning) atau
pergantian suku cadang secara rutin dan berkala. Preventive Maintenace terdiri
dua jenis, yakni :
a. Periodic Maintenance (Perawatan berkala)
Periodic Maintenance ini diantaranya
adalah perawatan berkala yang terjadwal dalam melakukan pembersihan mesin,
Inspeksi mesin, meminyaki mesin dan juga pergantian suku cadang yang terjadwal
untuk mencegah terjadi kerusakan mesin secara mendadak yang dapat menganggu
kelancaran produksi. Periodic Maintenance biasanya dilakukan dalam harian,
mingguan, bulanan ataupun tahunan.
b. Predictive Maintenance (Perawatan Prediktif)
Predictive Maintenance adalah perawatan
yang dilakukan untuk mengantisipasi kegagalan sebelum terjadi kerusakan total.
Predictive Maintenance ini akan memprediksi kapan akan terjadinya kerusakan
pada komponen tertentu pada mesin dengan cara melakukan analisa trend perilaku
mesin/peralatan kerja. Berbeda dengan Periodic maintenance yang dilakukan
berdasarkan waktu (Time Based), Predictive Maintenance lebih menitikberatkan
pada Kondisi Mesin (Condition Based).
3. Corrective Maintenance (Perawatan Korektif)
Corrective Maintenance adalah Perawatan
yang dilakukan dengan cara mengidentifikasi penyebab kerusakan dan kemudian
memperbaikinya sehingga Mesin atau peralatan Produksi dapat beroperasi normal
kembali. Corrective Maintenance biasanya dilakukan pada mesin atau peralatan
produksi yang sedang beroperasi secara abnormal (Mesin masih dapat beroperasi
tetapi tidak optimal).
4. Perawatan Terencana (Planned
Maintenance)
Dalam perawatan terencana suatu
peralatan akan mendapat giliran perbaikan sesuai dengan interval waktu yang
telah ditentukan sedemikian rupa sehingga kerusakan besar dapat dihindari.. Perawatan
terencana (planned maintenance) terbagi menjadi preventive maintenance dan
corrective maintenance.
5. Perawatan
Tidak Terencana (Unplanned Maintenance)
Perawatan
tidak terencana ini membahas mengenai perawatan darurat dimana perawatan ini
merupakan salah satu cara perawatan yang tidak direncanakan sebelumnya sehingga
biasanya hal ini dilakukan saat mesin atau peralatan tersebut mengalami
kegagalan atau kerusakan yang tidak terduga dan harus segera diperbaiki untuk
mencegah akibat yang lebih serius lagi. Salah satu contoh perawatan tidak
terencana adalah emergency maintenance. Emergency maintenance adalah pekerjaan
perbaikan yang harus segera dilakukan karena terjadi kemacetan atau kerusakan
yang tidak terduga
Jenis-jenis Perawatan
atau Maintenance diatas perlu dipelajari dan diketahui dalam menerapkan Total
Productive Maintenance (TPM). Untuk mengukur kinerja Mesin, kita dapat
menghitungnya dengan rumus OEE (Overall Equipment Effectiveness).
B. Tujuan Maintenance (Perawatan/Pemeliharaan)
Tujuan-tujuan melakukan maintenance
diantaranya adalah :
- Mesin dapat menghasilkan Output sesuai dengan kebutuhan yang direncanakan.
- Kualitas produk yang dihasilkan oleh Mesin dapat terjaga dan sesuai dengan harapan.
- Mencegah terjadinya kerusakan berat yang memerlukan biaya perbaikan yang lebih tinggi.
- Untuk menjamin keselamatan tenaga kerja yang menggunakan mesin yang bersangkutan.
- Tingkat Ketersediaan Mesin yang maksimum (berkurangnya downtime)
- Dapat memperpanjang masa pakai mesin atau peralatan kerja.
3. ISTILAH
– ISTILAH MAINTENENCE
a) Maintenance:
Pekerjaan yang dilakukan untuk menjaga atau memperbaiki setiap fasilitas agar tetap dalam keadaan yang dapat di terima menurut standar yang berlaku pada tingkat biaya yang wajar.
Pekerjaan yang dilakukan untuk menjaga atau memperbaiki setiap fasilitas agar tetap dalam keadaan yang dapat di terima menurut standar yang berlaku pada tingkat biaya yang wajar.
b) Planned
maintenance:
Suatu pekerjaan
dalam bidang maintenance yang terorganisasi dan dilakukan dengan melihat jauh
kedepan yang menyangkut juga masalah pengendalian atau pendapatan.
c) Preventive
Maintenance:
Suatu pekerjaan
yang di tujukan untuk mencegah terjadinya kerusakan pada suatu alat/fasilitas.
d) Corrective
maintenance:
Suatu pekerjaan
yang ditujukan untuk memperbaiki fasilitas untuk dapat mencapai standar yang
dipersyaratkan.
e) Running
Maintenance:
Suatu pekerjaan
preventive dilakukan dimana fasilitas/alat yang bersangkutan masih tetap dalam
keadaan bekerja.
f) Shut
Down Maintenance:
Suatu pekerjaan
yang hanya dilakukan bila fasilitas/alat yang bersangkutan sedang tidak
bekerja.
g) Break
Down Maintenance:
Pekerjaan yang dilakukan
berdasarkan perencanaan sebelumnya atas suatu alat/fasilitas yang diduga telah
mengalami kerusakan.
h) Emergency
Maintenance:
Suatu pekerjaan
yang perlu dilakukan untuk mengatasi kerusakan suatu alat/fasilitas yang tidak
diduga sebelumnya.
i) Availability:
Perioda waktu dimana alat/fasilitas dalam keadaan siap untuk dipakai/dioperasikan.
Perioda waktu dimana alat/fasilitas dalam keadaan siap untuk dipakai/dioperasikan.
j) Down
Time:
Perioda waktu
dimana alat/fasilitas dalam keadaan tidak dapat dipakai/dioperasikan.
k) Check:
Menguji dan membandingkan terhadap standar yang ditunjuk.
Menguji dan membandingkan terhadap standar yang ditunjuk.
l) Facility
Register:
Alat pencatat data
alat/fasilitas dapat juga disebut invertarisasi peralatan/fasilitas.
m) Maintenance
Management:
Organisasi
maintenance dalam suatu kebijakan yang sudah disetujui bersama.
n) Maintenance
Schedule:
Suatu daftar yang
menyeluruh yang berisi kegiatan maintenance dan kejadian2 menyertainya.
o) Maintenance
Planning:
Suatu perencanaan
yang menetapkan suatu pkerjaan serta metoda,peralatan,sDM dan waktu yang d
perlukan yang akan dilakukan d masa mendatang.
p) Overhaol:
Pemeriksaan dan perbaikan secara menyeluruh thdap suatu fasilitas atau sebagian dari fasilitas shgg mencpai standard yang d terima.
Pemeriksaan dan perbaikan secara menyeluruh thdap suatu fasilitas atau sebagian dari fasilitas shgg mencpai standard yang d terima.
q) Test:
Membandingkan keadaan suatu fasilitas terhadap standard yang d terima.
Membandingkan keadaan suatu fasilitas terhadap standard yang d terima.
r) User:
Pemakai alat/fasilitas.
Pemakai alat/fasilitas.
s) Owner:
Pemilik fasilitas/alat.
Pemilik fasilitas/alat.
t) Vendor:
Seseorang atau perusahaan yang menjual peralatan/perlengkapan ,pabrik2,dan bangunan2.
Seseorang atau perusahaan yang menjual peralatan/perlengkapan ,pabrik2,dan bangunan2.
u) Trip:
Mati sendiri secara automatic.
Mati sendiri secara automatic.
v) Shut
Down:
Mendadak mati
sendiri(ist.pengeboran minyak)/sengaja d matikan(ist.mechanical).
4. KEUNTUNGAN
ADANYA MAINTENENCE
Keuntungan-
keuntungan yang akan diperoleh dengan adanya pemeliharaan yang baik terhadap
mesin, adalah sebagai berikut :
1. Mesin
dan peralatan produksi yang ada dalam perusahaan yang bersangkutan akan dapat
dipergunakan dalam jangka waktu panjang,
2. Pelaksanaan
proses produksi dalam perusahaan yang bersangkutan berjalan dengan lancar,
3. Dapat
menghindarkan diri atau dapat menekan sekecil mungkin terdapatnya kemungkinan
kerusakan-kerusakan berat dari mesin dan peralatan produksi selama proses
produksi berjalan,
4.
Peralatan produksi yang digunakan dapat berjalan stabil dan baik, maka proses
dan pengendalian kualitas proses harus dilaksanakan dengan baik pula,
5.
Dapat dihindarkannya kerusakan-kerusakan total dari mesin dan peralatan
produksi yang digunakan,
6.
Apabila mesin dan peralatan produksi berjalan dengan baik, maka penyerapan
bahan baku dapat berjalan normal,
7.
Memperpanjang umur pakai dari peralatan produksi, terutama bagi peralatan yang
sulit untuk mendapatkan komponen pengganti.
8.
Untuk membantu mengurangi pemakaian dan penyimpangan yang di luar batas dan
menjaga modal yang di investasikan tersebut,
9.
Untuk mencapai tingkat biaya pemeliharaan serendah mungkin, dengan melaksanakan
kegiatan pemeliharaan secara efektif dan efisien,
10.
Menghindari kegiatan pemeliharaan yang dapat membahayakan keselamatan para
pekerja.
Maintenance dan repair merupakan hal yang sering
dipermasalahkan antara bagian pemeliharaan dan bagian produksi. karena bagian
pemeliharaan dianggap yang memboroskan biaya, sedang bagian produksi merasa
yang merusakkan tetapi juga yang membuat uang itu pun sangat
dibutuhkan kegiatan pemeliharaan meliputi kegiatan pemeliharaan dan
perawatan mesin yang digunakan dalam proses produksi. kegiatan maintenance
komputer ditujukan untuk menjaga kesinambungan operasional dari unit komputer
yang digunakan. kegiatan maintenance komputer dilaksanakan secara berkala, atau
waktunya ditentukan sesuai kebijakan masing masing pihak yang menanganinya.
Referensi :
0 komentar:
Posting Komentar